Tips Memilih Coklat Bubuk yang Bagus untuk Bahan Kue

Sama seperti bahan roti lainnya, memilih coklat bubuk yang bagus ternyata bisa mempengaruhi tekstur dan cita rasa makanan atau minuman yang akan dibuat. Ada beragam jenis coklat bubuk (cocoa powder) di pasaran yang bisa dipilih untuk baking mulai dari produk curah (tanpa merk) hingga brand impor. Bahan pembuat penganan tersebut memiliki semacam strata yang menentukan kelezatan dan tekstur bahan tersebut seperti cokelat, gula halus, tepung, telur, whipped cream, baking soda, mentega dan margarin.

tips-memilih-coklat-bubuk


Tips Memilih Coklat Bubuk Yang Bagus

Saat akan membuat makanan atau minuman berbahan dasar coklat bubuk seperti brownies, muffin, lava cake, mousse, minuman coklat, puding maupun cookies, pilihlah bahan bubuk kakao dengan mempertimbangkan hal berikut:

1. Kandungan Gula

Kandungan atau kadar gula pada coklat bubuk ini akan menentukan berapa gram gula yang akan kita tambahkan dalam adonan sehingga hidangan yang kita buat tidak terlalu manis dan mengandung banyak kalori. Simak juga resep camilan sederhana dari kue keranjang

2. Kadar Lemak

Ada beberapa jenama coklat bubuk di pasaran seperti bensdorp, windmolen, van houten, tulip, dan bendico. Masing-masing produk tersebut memiliki varian kakao bubuk dengan kandungan lemak yang berbeda. Kadar lemak yang berbeda tersebut menentukan jenis varian mana yang cocok untuk membuat adonan makanan tertentu. Misal, coklat bubuk dengan kadar lemak antara 20-24 % lebih cocok digunakan untuk membuat lava cake dan mousse sedangkan kadar yang lebih rendah dengan kandungan lemak 10-12 % bisa digunakan sebagai bahan pembuat puding atau minuman.

Baca juga : Resep puding roti skippy

3. Tekstur dan Rasa

cake-coklat


Proses pengolahan coklat ternyata menghasilkan tekstur dan rasa yang berbeda. Misal varian extra dark pada merk Bendico dan natural dark memiliki tekstur, rasa dan warna yang berbeda. jenis coklat extra dark ini lebih cocok digunakan membuat brownies karena rasa dan warnanya yang lebih pekat sedangkan natural dark lebih cocok digunakan untuk membuat puding atau minuman. Seperti halnya Bendico, produk tulip juga memiliki varian bordeaux yang cocok digunakan untuk membuat campuran kue, burgundy dan noir yang masing-masing kegunaanya berbeda.

Baca juga : resep soto ayam seger

4. Keamanan dan Kehalalan

Pilih coklat bubuk yang telah bersertifikat BPOM dan sertifikasi halal MUI. Beberapa campuran bahan saat proses pembuatan bubuk kakao mempengaruhi kehalalannya seperti misal kandungan lesitin dari sintesis bahan non halal dan alkohol. Hindari membeli  bubuk cokelat yang tidak ada logo BPOM dan MUInya.

5. Tanggal Kadaluarsa

Saat membeli produk curah (tanpa merk), kita tak bisa memperkirakan masa pakai dan kapan expired date-nya. Pastikan membeli bahan kue yang mencantumkan tanggal kadaluarsanya. Meskipun jangka waktunya tidak sama, rata-rata bahan makanan aman dikonsumsi atau diolah sebelum 6 bulan dari tanggal produksinya.

6. Budget

Meskipun brand produk coklat bubuk menentukan cita rasa kue atau roti yang kita buat, ada baiknya sesuaikan bahan coklat bubuk yang akan kita beli dengan budget yang ada. jika bahan roti yang kita beli akan dimanfaatkan untuk usaha, ada baiknya teman-teman membeli sekaligus dalam kemasan besar karena harganya tentu lebih terjangkau daripada membeli dalam ukuran kecil. Pilih toko, supermarket atau marketplace yang menyediakan secara lengkap produk yang kita butuhkan. 

Semoga tips memilih coklat bubuk diatas bermanfaat ya teman-teman. Pastikan untuk memilih tempat yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan cokelat bubuk terbaik dan sesuai kebutuhan. Pilihlah toko bahan kue yang menyediakan cokelat bubuk dengan pilihan lengkap seperti di Tokowahab yang tersedia banyak variasi. Mulai dari harga yang bervariatif hingga merek cokelat bubuk yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.

Sharing yuk, biasanya merk coklat bubuk  apa yang biasa teman-teman pakai dan dimana membelinya?


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url