Itaewon Class, Drama Korea Yang Memotivasi Kamu Berbisnis

Itaewon Class adalah salah satu drakor favorit tentang motivasi berbisnis yang aku tonton di tahun 2020 ini. Diperankan aktor drakor favorit Park Seo Joon, film ini mampu membius semangatku untuk kembali menulis setelah dua minggu ini sempat vakum. Oke, kembali ke dunia nyata lagi seperti film It's Okay to Not Be Okay bahwa galau, sedih dan perasaan tak nyaman itu gakpapa kok yang penting segera bangkit dan fokus kembali terhadap impian-impian kita.



Masih dengan semangat yang baru sehabis nonton K-Drama ini, tokoh Park Sae Royi menurutku cukup inspiratif. Meski bisnis yang didirikannya berawal dari semangat balas dendam, namun dengan hati terbuka, Park Sae Royi mampu membuang beban ini dan menemukan jalan kebahagiaan yang ia impikan setelah melewati hari-hari pahitnya.

Sedikit Review Drakor Itaewon Class

Persaingan dan Motivasi bisnis Itaewon Class


Film Serial produksi jtbc ini bermula dari nasib malang Park Sae Royi yang harus kehilangan impiannya menjadi polisi setelah menyelamatkan seorang teman dari perundungan yang dilakukan Jang Geun Won kemudian disusul meninggalnya sang ayah karena kecelakaan. Park Sae Royi yang menjadi tahanan ini kemudian mempertegas mimpinya untuk membalas dendamnya kepada Jang Dae Hee, ayah dari sang pembully sekaligus penyebab ayahnya meninggal yang menjebloskannya ke penjara dan juga pemilik perusahaan Jangga. Di hari Oh Soo Ah, sahabatnya di sekolah berkunjung, ia nyatakan mimpinya membangun kedai makanan. Ternyata cita-citanya ini berhasil ia wujudkan setelah mengalami kehidupan sulit di penjara, menjadi kuli ikan dan berbagai masalah yang muncul dalam membangun usahanya.

Itaewon Class ini bukan cuma mengajarkan bagaimana kita mengejar impian, tapi juga membangun kepercayaan dengan kejujuran, disiplin dan kerja keras. Di episode 1, aku kesulitan menebak kemana film ini berakhir karena plot twist yang justru bermula dari curhatan Jo Yi Seo, partner pendamping Park Sae Royi dalam membangun bisnisnya hingga berhasil. Tak cuma bercerita tentang perjuangan dan balas dendam, film ini juga dibumbui dengan cerita cinta yang menambah keseruan tiap episodenya.

Motivasi Berbisnis Dari Itaewon Class

Membangun bisnis bukanlah sesuatu yang mudah, dibutuhkan tekad sekeras baja, semangat dan keyakinan tiada henti dan partner yang mendukung bisnis kita. Meskipun diawali dari keinginan balas dendam dan melawan otoritas Jang Dae Hee, pemilik perusahaan raksasa bernama Jangga yang berulang kali mengusik bisnisnya, namun ada banyak pesan moral dan cuplikan inspiratif yang bikin kita semangat sehabis menontonnya. Berikut beberapa  kutipan dan pesan tersirat tentang bisnis di Itaewon Class :

1. Milikilah Passsive Income

Kalau ingat Robert T Kiyosaki tentang cash flow quadrant-nya, pasti ingat juga betapa pentingnya passive income ini sebagai sumber cadangan keuangan yang bisa kita manfaatkan sewaktu-waktu. Menurut Kiyosaki, keuangan di ranah ini membuat kita lebih punya kebebasan finansial, bebas dari keterikatan waktu dan tak perlu terlibat langsung dalam bisnis yang dipilih. Setelah mendapat premi, uang kematian dan tabungan pendidikan, alih-alih menggunakannya untuk bertahan hidup dan hidup biasa saja, karena Park Sae Royi beranggapan bahwa uang yang didapatkannya ini merupakan harga kematian ayahnya, maka ia berusaha menggunakannya dengan bijak dan memilih jalan berinvestasi di perusahaan yang kompeten. Selanjutnya bekerja keras mewujudkan mimpinya membuka kedai di Itaewon.

2. Melangkahlah dan jangan berhenti

Itaewon class mengajarkan jangan menyerah

Meskipun pelan dan terkesan lambat, proses bertahap yang Park Sae Royi lakukan membuahkan keberhasilan. Bahkan beberapa kali Park Sae Royi menerima cibiran dan anggapan bahwa mimpinya itu terlalu tinggi dan tampak tak masuk akal. Beberapa kali iapun menerima kritikan bahwa yang dilakukannya sembrono dan gegabah, namun Park Sae Royi mengabaikannya dan  tak berpikir sedikitpun untuk berhenti hingga iapun berhasil membuktikan keberhasilannya itu.

3. Targetkan mimpimu 


Ketika bertemu Oh Soo Ah, Park Saw Royi menyatakan bahwa ia akan membuka bisnis 7 tahun setelah mereka bertemu. Dan target itu terpenuhi dengan baik setelah Park Saw Royi berinvestasi sekaligus bekerja keras mengumpulkan modal. Bukan hanya itu, Park Sae Roi juga berusaha menepati janjinya membuat perusahaannya bertumbuh besar.

4. Tekan Pengeluaran Tak Penting Saat Memulai Usaha

Di awal membuka usaha, tentunya kita dihadapkan pada bagaimana mendapatkan pelanggan kemudian mendapatkan kepercayaan mereka kembali melalui repeat order yang mereka lakukan. Membuat interior semenarik mungkin dan instagramabel serta menyajikan menu enak adalah prioritas utama. Jumlah karyawan ditekan seminimal mungkin sehingga dana yang dikeluarkan menjadi efisien. Promosi bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan jumlah biayanya.

Baca juga : Tips sehat finansial di masa new normal

5. Bisnis akan berkembang dengan kepercayaan

Semua lini bisnis sebenarnya terkait erat dengan pelayanan. Dengan pelayanan memuaskan berarti kita membangun kepercayaan konsumen. Ketika kepercayaan seseorang terhadap bisnis atau brand kita meningkat otomatis nilainya akan bertambah. Di film ini, ketika para investor bisnis waralaba Park Sae Royi menarik dananya, para pembeli waralaba pun menggugat agar dananya dikembalikan. Dan Park Sae Royi berhasil mendapatkan kepercayaan kembali dengan meyakinkan pemilik waralaba bahwa usahanya mendapatkan investor akan berhasil.

6. Membangun bisnis butuh ketekunan dan kerja keras

Di film ini, diceritakan bahwa pilunya hidup penuh dendam membuat sang aktor menderita insomnia, alih-alih menggunakan waktu malamnya ke hal yang tak berguna, Sae Royi memanfaatkan momen tersebut untuk membenahi usahanya.

Baca juga : Tips agar bisnis kita dikenal secara online

7. Miliki Penasehat Keuangan

Penasehat keuangan yang baik akan menunjukkan apa yang perlu kita siapkan untuk masa depan serta bagaimana mengalokasikan finansial secara tepat. Beruntung, Lee Ho Jin, sahabat Sae Royi yang menjadi penasehat keuangan tepat menyarankan membeli saham perusahaan Jangga dimana akhirnya uang kematian ayahnya bisa dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga : 6 Akun Instagram untuk manajer keuangan rumah tangga

8. Terus Belajar dan Asah Terus Kemampuan bisnismu Ketika sudah di Puncak

Tak mudah puas tapi tetap bersyukur. Teruslah belajar, dan kembangkan terus kemampuanmu. Seperti Sae Royi yang akhirnya mengembangkan usahanya hingga ke luar negeri ketika franchise yang ia bangun di ranah nasional cukup stabil.

Menutup postinganku kali ini, aku jadi teringat quote tentang bisnis Pak Hermawan Kartajaya yang beliau tulis dalam buku marketingnya.

Every Business is a service Business 

Hermawan Kartajaya

Setiap bisnis itu sejatinya adalah tentang pelayanan. Karena pelayanan yang baik akan membangun kepercayaan yang baik pula. Jadi apapun usaha yang kita miliki, ada baiknya jalankan dengan tulus dan berikan yang terbaik untuk pelanggan. Menurut teman-teman bagaimana?

Oiya, apa yang kalian bisa pelajari dari film Korea ini? Quote menariknya kah? Aktor gantengnya atau emosional yang dibangun? Jujur aku kepincut sama ost nya yang judulnya start dan dinyanyiin Gaho. Bikin semangat menurutku.

Next Post Previous Post
14 Comments
  • Kang Maman
    Kang Maman 8 November 2020 pukul 20.23

    Keren ya, ternyata nonton drakor ada banyak sisi positif nya. Jadi tidak semata-mata soal asmara dll, bisa juga jadi dorongan untuk motivasi bisnis.

    Nice sharing mbak.

    • Sarieffe
      Sarieffe 8 November 2020 pukul 20.27

      Iya kang,saya jadi dapet semangat positif dari film ini

  • Wuri Nugraeni
    Wuri Nugraeni 11 November 2020 pukul 14.52

    aku masih belum nonton drakor ini, soalnya genreku romcom dan belum enjoy di eps awal hehehe, coba deh kapan-kapan lanjut ke eps 2 ya

  • Dewi Rieka
    Dewi Rieka 12 November 2020 pukul 06.53

    iya, penasehat keuangan Sae Ro Yi ini keren banget, nggak nyangka ya berawal dari membantu teman yang ditindas dari hari pertama sekolah...banyak pelajaran yang bisa diambil dari drama ini..

  • Lulu Khodijah
    Lulu Khodijah 12 November 2020 pukul 14.45

    Epic banget si ini perannya si Yi Seo kaya ngga ada takutnya sama apa2. OST nya pun ngena banget kalo denger otomatis ngikut hihihi

  • Momtraveler
    Momtraveler 12 November 2020 pukul 16.38

    Terus belajar dan jangan berhenti melangkah bener banget si itu. Walaupun gagal harus terus bangkit lagi. Well Noted thanks for sharing mbak

  • Yuni Bint Saniro
    Yuni Bint Saniro 13 November 2020 pukul 12.41

    Selain baper ternyata kalau kita jeli, kita bisa mengambil pelajaran juga ya dari apa yang kita tonton. Kayak itaewon class misalnya. Kita jadi tahu apa yang sebaiknya kita lakukan sebagai pengusaha yang baru memulai merintis usahanya.

  • bunsal
    bunsal 13 November 2020 pukul 17.39

    Itaewon juga ngingetin buat saling menghargai, siapa pun kita dan apa pun tampilan kita ya. Paling inget scene yg temennya kulit hitam, tapi fasih bener bahasa Korea. Plus keukeuh bilang dia warga negara Korea asli.

  • Hidayah Sulistyowati
    Hidayah Sulistyowati 13 November 2020 pukul 19.18

    Banyak banget reveiw drakor Itaewon Class, dan pesan moralnya juga bagus. SEtuju dengan pesan penting bahwa intinya bisnis itu pelayanan jadi harus memberikan yang terbaik dan jujur. Bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari juga. Aku sih belum nonton drakor ini, baru mulai dengan genre kesukaan dulu

  • Arina Mabruroh
    Arina Mabruroh 13 November 2020 pukul 20.22

    Ini salah satu drakor yang kusuka, meskipun nontonnya nggak pas on going. Wkwkwk

    Aku pun suka banget sama soundtrack-nya Mbak... Trus selain kental banget sama bisnis, ada beberapa pelajaran seputar parenting juga.

  • Archa Bella
    Archa Bella 13 November 2020 pukul 21.23

    Aku suka aktornya yg jd pemeran utama di Whats wrong with Secretary kim kan?
    Plgi temanya, kynya aku kudu nonton nih..biar melek dlm.berbisnis

  • Uniek Kaswarganti
    Uniek Kaswarganti 14 November 2020 pukul 02.11

    Benar sekali, setiap bisnis itu kelebihannya ada pada pelayanan di samping kualitas produk atau jasa yang memuaskan. Barang bagus tapi servis kacau balau, tentu saja pelanggan akan dengan mudah berpindah ke produsen lain.

  • Nimas Achsani
    Nimas Achsani 18 November 2020 pukul 20.10

    Denger desas-desus film ini udah lama, tapi nggak nonton juga hahah. Baca ini aku baru tau ternyata ini tentang bisnis, kirain mah tentang anak sekolahan gitu dulunya

  • Marita Ningtyas
    Marita Ningtyas 27 November 2020 pukul 09.54

    Salah satu drakor favorit sebelum muncul Start Up. Bagus sih drakor ini, tapi kurang suka di pertengahan sampai endingnya, kek nggak banget gitu. Untung yang main Park Seo Joon wwwkkw. Emang banyak hal bisa diambil dari drakor yang satu ini sih.

Add Comment
comment url