Pilih Mana? Yes Mudik or No?

Pilih mana mudik yes or no?

Kalau dengar cerita teman-temanku, biasanya mereka pesan tiket mudik jauh-jauh hari. Rata-rata H-100 hari mereka udah beli tiket pulkam agar bisa Nerima tiket pesawat atau kereta tanpa berdesakan dan tanpa khawatir tak kebagian. Lalu kalau udah terlanjur beli, sementara kondisi sedang pandemi seperti ini apakah akan tetep pulang? Apalagi jika benar pemerintah akan menerapkan Herd Immunity.

Wabah Covid-19 dan Penularannya


Covid-19 adalah sejenis virus Corona yang menyerang bagian pernapasan dan membuat penderitanya mengalami radang paru, ISPA dan badan lesu. Tetapi karena virus ini lumayan cerdas, beberapa gejalanya menjadi sulit dikenali. Beberapa penderita bahkan punya keluhan yang jauh beda, seperti hanya pusing, diare atau bapil. Dan saat tulisan ini aku tulis, banyak orang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) ada di sekitar kita. Ada yang sudah melakukan swab test dan dinyatakan reaktif hasilnya sehingga harus isolasi mandiri dan ada yang sama sekali belum tersentuh dengan segala macam tes deteksi Covid-19. Yang jadi persoalan, apakah kita aman dari OTG ini? Mungkin kita akan aman dengan OTG yang sudah diisolasi mandiri, lalu bagaimana dengan orang yang belum menyadari dirinya terpapar virus dan masih aktif bekerja, ke pasar, bahkan berencana mudik ke tempat asalnya?

Jadi, Baiknya Mudik atau Enggak?


Beberapa hari yang lalu pemerintah telah resmi mengijinkan dibukanya jalur transportasi via pesawat. Mereka yang boleh naik pesawat adalah yang memiliki surat keterangan perjalanan dinas disertai surat keterangan sehat yang dikeluarkan rumah sakit, jadi tentunya dibukanya jalur penerbangan ini bukan diperuntukkan bagi mereka yang berencana pulang ke kampung halaman. Dari beberapa platform berita besar seperti Kompas, Detik, dan Kumparan terlihat begitu sesaknya antrean bandara hingga aturan physical distancingpun akhirnya tak dihiraukan. Bahkan sempat beredar penjualan Surat Keterangan Sehat di sebuah platform e-commerce meski akhirnya  akun tersebut diblokir.

Pilih mana mudik yes or no?
Antrean di Bandara Soetta 14 Mei 2020
Image : Instagram/jktinfo


Utamanya, pembatasan sosial, Karantina mandiri, bekerja dan bersekolah dari rumah dibuat demi melindungi masayarakat agar penularan virus corona sendiri bisa ditekan. Lantas, apakah dengan kebijakan dibukanya jalur transportasi ini membuat saya ingin mudik meski ada aturan pembatasan penumpang maksimal 50% dari kapasitas normal? Jelas saya jawab, NO WAY!!!


Kenapa?

1. Ingin melindungi diri dan keluarga yang akan diajak mudik
2. Melindungi keluarga dan sanak saudara yang dikunjungi dari paparan virus
3. Lebaran online juga bisa tetap seru-seruan kok, apalagi teknologi sekarang membuat semuanya menjadi mudah termasuk ngobrol bebarengan dari beberapa lokasi dan gawai yang berbeda.
4. Membantu pemerintah dan berusaha menjadi warga yang patuh demi menolong diri dan sesama



Nah, bagi yang tetap ingin mudik atau pulang kampung, tak salah juga kok, setiap orang boleh memiliki argumen berbeda tentang hal ini. Yang pasti, ada keluarga dan orang terdekat yang juga mesti kita perhatikan keamanan dan keselamatannya.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url