Langkah sederhana menangani sampah rumah tangga

Pernahkah kita berpikir kemana larinya sampah rumah tangga yang tiap hari kita buang? Dari rumah sampah yang kita tampung di tempat sampah akan diambil petugas kebersihan untuk selanjutnya dikumpulkan dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Timbunan sampah yang menyerupai bukit di Bantar gebang
Bukit sampah di Bantar gebang Bekasi
Sumber : Tribunnews.com
Di Jakarta, Tempat Pembuangan Akhir ada di Bantar Gebang, Bekasi dimana bau yang dicemarkan bisa hingga radius beberapa km lho. Kalau di Salatiga, pusat pembuangan akhir semua sampah se-kota Salatiga ada di daerah Ngronggo, kecamatan Argomulyo. Sampah yang terkumpul dari semua lokasi itu hanya sebagian kecilnya yang bisa dimanfaatkan, selebihnya hanya menumpuk atau dibakar dan tumpukkan itu akan bertambah dari hari ke hari.

Sampah dari rumah tangga ada dua wujud, antara lain

  • Sampah Organik
 adalah sampah yang dapat terurai menjadi zat hara. Misal : kulit buah, sayur, tulang ikan dan makanan sisa konsumsi.
  • Sampah Anorganik
Adalah sampah yang sulit terurai meski telah tertimbun puluhan tahun. Misal : Botol minuman, plastik, kaca, baterai, dan sebagainya.

Dari dua jenis sampah tersebut, kebanyakan dari kita masih membuangnya menjadi satu sehingga pada akhirnya, sampah kering akan bercampur dengan sampah basah sisa proses memasak. Akibatnya, sampah yang tadinya bisa dipilah untuk didaur ulang sebagian tidak bisa dimanfaatkan lagi. Bahkan masing sering dijumpai perilaku membuang sampah di sungai yang mengakibatkan sungai kotor dan aliran airnya macet dan menimbulkan bau tak sedap.

Langkah kecil yang berarti

Lalu, apa yang perlu kita lakukan? Dari perbuatan sederhana, kita juga bisa lho ngurangi sampah.

Caranya sederhana kok sebetulnya, tapi memang sedikit membutuhkan ketelatenan
1. Mengurangi pemakaian tissue di rumah
2. Membawa tas belanja sendiri ketika berbelanja sehingga mengurangi sampah plastik.
3. Mengurangi penggunaan sedotan plastik dengan membawa sedotan dari bahan selain plastik yang bisa digunakan berulang.
4. Memisahkan sampah proses memasak seperti sisa potongan sayur, kupasan kulit buah, daun yang wujudnya kering agar bisa diolah menjadi pupuk dan sampah kering seperti kertas, koran, kaca,plastik, botol minum, plastik kemasan seperti shampo atau bungkus Snack serta sampah kimia seperti baterai.
5. Mengurangi sampah sisa konsumsi seperti sayur atau lauk dengan membuat perencanaan menu atau yang lebih dikenal dengan nama food preparation.
Gambar warna tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya
Jenis tempat sampah
Sumber : detik.com

 Semoga tips-tips diatas bisa membantu kita mengurangi sampah ya teman-teman. Kapan-kapan kita bahas yuk tentang Zero waste.

Next Post Previous Post
22 Comments
  • Han
    Han 16 September 2019 pukul 05.39

    Bener banget mba. Di Malang nama TPAnya Supit Urang. Sudah fulll berton ton sampah tiap hari kumpul disitu. Ngga ngebayangin gimana terurainyaa ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.07

      Nah iya, di Jabar bahkan ratusan orang meninggal akibat TPAnya meledak dan menimbulkan longsor di daerah di bawahnya

  • Dewie dean
    Dewie dean 16 September 2019 pukul 05.59

    Terimakasih tips nya bun

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.08

      Sama-sama mba Dewan ๐Ÿ˜„

  • Dian Lestari
    Dian Lestari 16 September 2019 pukul 06.11

    Makasih mbak, tips nya bermanfaat banget๐Ÿ˜

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.08

      Sama-sama mba.. Diles..๐Ÿ˜€

  • Dian Lestari
    Dian Lestari 16 September 2019 pukul 06.12

    Tipsnya bermanfaat banget๐Ÿ˜

  • nyittt
    nyittt 16 September 2019 pukul 11.03

    Masi susah mengurangi pemakaian plastik hiks...tips yg oke skali mba ๐ŸŒน๐ŸŒน

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.09

      Iya memang, karena hampir semua produk di pasaran bahkan produk segarpun semua berbungkus plastik ๐Ÿ˜‚

  • Retno JUmirah
    Retno JUmirah 16 September 2019 pukul 13.32

    Wahhhh keren tipsnya bisa di praktekkan langsung, terimakasih mbak ilmu bermanfaatnya

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.10

      Sama-sama mba Retno..

  • Riana
    Riana 16 September 2019 pukul 14.52

    Nambah ilmu, terima kasih tipsnya๐Ÿ˜‰

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.10

      Sama-sama mba Riana..

  • Tulisan Mak Panda
    Tulisan Mak Panda 16 September 2019 pukul 18.04

    Bagus mbak tips nya... ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ

  • Tulisan Mak Panda
    Tulisan Mak Panda 16 September 2019 pukul 18.05

    Bagus mbak tips nya.... ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ

  • Herlin Herliansah
    Herlin Herliansah 16 September 2019 pukul 18.13

    Nomor empat masih sulit buat realisasi :(

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.12

      Iya memang, dilema juga kadang sudah dipisah nanti sama tukang sampah dicampur jadi memang baiknya kita olah sendiri ya mbak

  • Lilis Indrawati
    Lilis Indrawati 16 September 2019 pukul 18.13

    Ayo....kita wariskan ke anak cucu kita lingkungan yang bebas dari sampah plastik. Dimulai dari diri sendiri, contoh mudah dan sederhana dengan membawa botol minum sendiri

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.13

      Bener banget bunda..selain bisa mengurangi sampah, kita jadi lebih hemat juga

  • Vera Priati Amalia
    Vera Priati Amalia 16 September 2019 pukul 18.22

    Mantap! Keren nih tips nya

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 16 September 2019 pukul 20.13

      Makasih mba Vera ๐Ÿ˜˜

  • Karis Rosida
    Karis Rosida 16 September 2019 pukul 21.06

    Sippp tipsnya, terima kasih ๐Ÿ˜ƒ

Add Comment
comment url