Cara Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Yang Benar Saat Menstruasi

Miris, masih banyak anak perempuan Indonesia yang belum memahami cara menjaga kebersihan organ reproduksi yang benar. Menurut penelitian yang dilakukan Unicef Indonesia, 1 dari 4 anak perempuan tidak mendapatkan informasi mengenai menstruasi sebelum mereka haid untuk pertama kalinya.

menjaga kebersihan vagina

Kekhawatiran Saat Haid

Jaman SMP dulu, hari pertama haid dan hari kedua selalu saja bikin was-was. Rok seragam sekolah yang berwarna kuning khaky menjadi salah satu sebab kekhawatiran saya. 

Bagian belakang rok yang berwarna mirip seragam ASN itu seringkali harus saya tutupi dengan tas selempang teman hasil bertukar sementara dengan ransel saya sepanjang perjalanan pulang ke rumah.

Selama perjalanan pulang tersebut, ingin rasanya segera sampai di rumah. Terkadang ibu sampai geleng-geleng, 'bekal sekolah' yang saya bawa masih utuh. Saya bingung, kapan sebaiknya harus ganti, karena saya selalu memakai 'softex' yang bersayap dan berukuran maxi.

Ada beberapa alasan yang membuat saya selalu khawatir tiap kali menstruasi datang

  1. Nyeri haid /dismenorea yang seringkali mengganggu hingga pernah pingsan 
  2. Tidak bebas bergerak dan tak betah duduk
  3. Pembalut yang bocor hingga tembus ke rok seragam
  4. Pusing atau terkadang mata berkunang-kunang
  5. Tidak tau kapan harus ganti pembalut, apalagi ada perasaan rikuh jika harus ijin ke kamar mandi saat pelajaran berlangsung
  6. Berbagai mitos ketika menstruasi melanda seperti tak boleh potong kuku, mandi air hangat, keramas, maupun potong rambut.
  7. Takut dibully ketika teman laki-laki tahu darah menstruasi merembes hingga rok
Saya jadi bertanya-tanya, apakah remaja generasi Z juga mengalami kekhawatiran yang pernah saya rasakan?

Pertanyaan tersebut terjawab saat kamis, 27 Mei 2021 lalu saya mengikuti webinar zoom tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Webinar yang diadakan Kementerian Kesehatan dan POGI (Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia) serta didukung Mundipharma Indonesia dalam rangka memperingati Menstrual Hygiene Day yang jatuh tanggal 28 Mei 2021.

Saya terkejut saat Mada Sinta Dewi, Country Manager Mundipharma Indonesia memaparkan 5 dari 10 remaja putri tidak tau apa yang harus dikerjakan saat mengalami menarke alias menstruasi untuk pertama kalinya. Oleh karenanya, perlu kerjasama antara orangtua, pengajar, guru, dan tenaga kesehatan untuk memberikan informasi yang benar dan tepat mengenai kesehatan area kewanitaan terutama saat menstruasi. 

Mengenal Menstruasi dan Cara Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Saat Menstruasi

Saya masih ingat ketika salah satu teman SMP saya bercerita bagaimana kagetnya dia mendapati haid pertama kali. Ketika itu, dia sempat mengira bahwa organ vitalnya terluka karena terlalu lelah bersepeda. Bahkan ada banyak anak gadis yang tidak tau bagaimana cara memasang pembalut yang benar sampai mereka haid. Ditambah, materi tentang sistem reproduksi manusia baru dibahas sekitar kelas 3 SMP. 

Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari lapisan rongga rahim tempat menempelnya sel telur yang tidak terbuahi selama 3-7 hari dalam satu periode / siklus setiap bulannya ( setiap 28 hari atau 21-35 hari) dan menandakan bahwa perempuan sudah siap bereproduksi. Setelah mengalami menstruasi, tubuh perempuan berarti telah menghasilkan sel telur dan siap hamil. Biasanya menstruasi ini jadi tanda bahwa anak perempuan kita sudah baligh.

Terkadang pada beberapa wanita, hari-hari pertama menstruasinya dilalui dengan mata berkunang-kunang, sakit kepala, badan lesu, punggung pegal maupun nyeri kram perut.

Pemahaman tentang bagaimana cara merawat diri saat menstruasi ini lebih banyak saya dapatkan dari ibu dan teman terdekat. Tiap kali menjalani haid saya menjaga kebersihan area kewanitaan hanya dari bekal nasehat dan saran orangtua serta beberapa mitos yang sempat saya percayai. Saya baru tersadar bahwa larangan keramas, potong kuku, mandi air hangat tidak menyebabkan sesuatu yang berbahaya saat menstruasi. Justru pada saat haid kita dianjurkan menjaga kebersihan, rajin mengganti pembalut, mandi dan shampoo-an

Memang, kesadaran  perempuan Indonesia menjaga kebersihan selama periode menstruasi masih sangat rendah.  Prof.Dr. Dwiana Ocviyanti,Sp.OG(K), MPH ,Kepala Bidang P2P Dinaa Kesehatan Kota DKI Jakarta menekankan pentingnya MKM karena ada banyak resiko yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus akibat kurangnya pemahaman tentang manajemen kebersihan menstruasi (MKM). 

Untuk itu, dibutuhkan edukasi tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi ini ke anak terutama oleh ibunya agar anak siap menadapi haid tanpa rasa cemas.

Jika menstruasi tak dibicarakan

Dampak yang muncul jika manajemen kebersihan menstruasi tidak dibicarakan sedari dini
pict by canva, source Materi ibu Dwiana Ocviyanti


Cara Menjaga Kebersihan Vagina Saat Haid

Dalam kesempatan tersebut, Dr Dwiana juga menyampaikan cara menjaga kebersihan organ reproduksi yang benar saat menstruasi antara lain

  • Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah memasang pembalut
  • Ganti pembalut setiap 4-5 jam sekali, semua merk pembalut aman dan tidak menyebabkan kanker serviks
  • Cuci bersih bekas pembalut lalu bungkus dengan kertas atau plastik
  • Buang pembalut bekas pakai ke tempat sampah bukan di closet.
  • Apabila memakai pembalut cuci ulang, Cuci setelah digunakan
  • Mandi 2 kali sehari
  • Gunakan air bersih mengalir saat membersihkan vagina
  • Saat membersihkan atau cebok, usap dari arah depan ke belakang
  • Gunakan cairan pembersih vagina dengan pH 3,5 – 4,5 (asam)
  • Jangan gunakan sabun mandi untuk membersihkan vagina.
  • Buang pembalut dengan mencucinya terlebih dahulu dan membungkusnya, hindari membuang pembalut di closet kamar mandi
Banyak yang tak paham kenapa pembalut sekali pakai itu perlu dicuci. Sebut saja ini adalah etika atau adab wanita dalam menjaga kebersihan saat menstruasi. Saya pernah merasa jijik ketika suatu ketika sebuah pembalut bekas yang tidak dicuci itu terburai di pinggir jalan setelah seekor anjing mencabik-cabiknya di tempat sampah. Selain perasaan kurang nyaman, bisa jadi pembalut yang tidak dicuci ini jadi sumber penyakit bukan? Hingga orangtua menakuti kalau pembalut kotor itu sampai diinjak, perut kita taruhannya (akan sakit tanpa ada penyebabnya).

Nah, ada beberapa resiko penyakit pada perempuan yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan saat haid, antara lain ISK, Infeksi saluran reproduksi, hingga kemungkinan naiknya resiko kanker serviks.

akibat tak menjaga miss v dengan baik
Beberapa penyakit yang disebabkan kurangnya menjaga kebersihan saat haid

Jangan sampai akibat kelalaian kita dalam memberikan edukasi soal menstruasi menjadi penyebab organ reproduksi maupun saluran kencing anak kita terganggu ya teman-teman.

Tips Sukses Bicara Menstruasi Ke Anak 

Ketika remaja dulu, seringkali kita mendengar bebarapa mitos saat menstruasi seperti larangan keramas selama haid, larangan minum air kelapa, memotong rambut dan kuku dan juga mandi air hangat.  

Mitos tentang menstruasi ini bertahan hingga sekarang karena kurangnya pemahaman remaja mengenai haid secara rinci dan gamblang. Ditambah peran orangtua mewariskan mitos tanpa mencari kebenarannya terlebih dahulu. Perlu peran serta berbagai pihak termasuk pemerintah untuk mendukung edukasi soal manajemen kebersihan menstruasi. 

Secara rinci, dr Dwi Oktavia,TLH, M.Epid , Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjelaskan tentang pengelolaan kebersihan dan kesehatan saat menstruasi ini (MKM). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi, pemerintah turut aktif mendukung kesehatan reproduksi remaja melalui berbagai program seperti UKS, Posyandu remaja, Program Aku Bangga Aku Tahu, dan vaksinasi HPV.


program kesehatan reproduksi remaja
Upaya Edukasi dari pemerintah mengenai manajemen kebersihan
 dan kesehatan reproduksi remaja
 

Hadir pula psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. sebagai Narasumber materi Ibu Bicara Menstruasi. Peran ibu dalam mendidik anak perempuannya soal menstruasi ini memang tidak mudah, tetapi jika hal ini tidak dibicarakan akan berakibat tak baik kedepannya.

Duh, saya langsung teringat waktu terakhir mengajar fisika kelas X dan membahas tentang haid ini. Meski dalam kelas berisi sebagian besar anak perempuan, tetap saja mereka seperti tak nyaman dan menganggap tabu jika dibahas bareng teman laki-laki mereka. 

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. menjelaskan beberapa alasan mengapa remaja merasa kurang nyaman jika membicarakan menstruasi dengan ibunya.

alasan sulit membahas menstruasi

Selanjutnya Bu Anna juga memberikan tips bagaimana bicara menstruasi ini dengan anak perempuan ataupun laki-laki.

Bicara Menstruasi dengan Anak Gadis

Untuk anak gadis, Bu Anna mengajak para ibu untuk membicarakan hal-hal mengenai menstruasi ini sebelum anak mengalami haid pertama kalinya, yaitu ketika tanda-tanda pubertas mulai nampak. Ibu diharapkan terus memperbarui pemahamannya soal menarke atau haid pertama kali dengan mengajak anak lebih banyak berdiskusi dengan menanyakan apa yang mereka pahami dan ketahui, timpalnya. 

Saya juga meyakini kalau anak lebih nyaman dianggap sebagai teman ngobrol ketimbang terus dinasehati.  Apalagi, remaja bukan lagi pribadi yang banyak bergantung pada orangtua. Jelaskan pula bahwa di masa menstruasi ini, terkadang emosi wanita tidak stabil akibat kenaikan dan penurunan hormon kewanitaan saat periode menstruasi. 

Bicara Menstruasi Kepada Anak Laki-laki

Anak laki-laki juga perlu memahami soal haid ini. Banyak manfaat mengajarkan soal menstruasi ini kepada anak laki-laki, 

  1. Agar anak cowok lebih care, tak lagi mengejek ketika rok teman perempuannya ternoda oleh darah haid ini
  2. Agar anak laki-laki bisa memberikan bantuan saat teman perempuan lesu atau kram perut karena haid. 
  3. Anak laki-laki jadi lebih paham bagaimana menjaga diri ketika mengetahui seorang perempuan yang sudah haid bisa hamil.  
  4. Anak laki-laki juga paham kalau perempuan juga mengalami PMS (Pra Menstrual syndrome) yang menjadi penyebab perempuan jadi sering uring-uringan dan lebih sensitif (cepat marah atau tersinggung) ketika mendekati masa haid. Tentu penyebabnya adalah hormonal.

Rangkaian Lengkap Betadine Feminime Care

Memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan, Mundipharma Indonesia menciptakan rangkaian produk perawatan lengkap untuk menjaga kesehatan dengan nama brand Betadine. Betadine fokus dalam pengembangan produk perawatan luka, perawatan kesehatan rongga mulut, sabun antiseptik dan feminime care.

Dalam kesempatan tersebut, Betadine mengenalkan beberapa produk kesehatan dan kebersihan area kewanitaan antara lain

1. Daily Protection

Betadine Feminime Wash Foam dan Feminime wash natural hadir dari kepedulian Betadine akan resiko berbahaya ketika membersihkan miss v dengan sabun mandi yang bersifat basa. Betadine daily protection ini bebas paraben, bebas alergen, mengandung prebiotik, pHnya sudah disesuaikan sekitar 3,5 - 4,5 sesuai dengan tingkat keasaman vagina dan telah teruji klinis.

betadine feminime hygiene care
Rangkaian produk betadine untuk menjaga kesehatan dan kebersihan miss v

2. Red Days Protection

Saat menstruasi, area miss V  yang lebih lembab menyebabkan kuman berkembang lebih cepat. Untuk menghindari terjadinya radang atau infeksi, hadire Betadine Feminime Hygiene dengan kandungan 10%  Povidone Iodine untuk mengatasi keputihan, gatal, bau tak sedap dan iritasi ringan akibat pemakaian pembalut.

3. Infection 

Sebagai mitra tenaga kesehatan, Betadine juga menghadirkan produk perawatan saat terjadi infeksi bernama Vaginal Douche yang dilengkapi aplikator dan penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang diberikan dokter. 

4. Travelling Essential

Betadine juga melengkapi produknya dengan betadine feminime wipes, yaitu tissue yang flushable dan biodegradable (dapat terurai) yang bisa dipakai saat di perjalanan.

Adhi Prabowo, selaku Head of Marketing Digital & e-commerce Mundipharma Indonesia juga mengingatkan agar tidak menggunakan sabun saat membersihkan organ kewanitaan, ini dikarenakan pH sabun mandi yang tinggi. Betadine Feminime Care ini juga telah tersertifikasi halal MUI dan lolos uji BPOM.

Bagi teman-teman yang penasaran sama produk Betadine Feminime ini, silahkan berkunjung ke official Betadine di Shopee atau Official Betadine di Tokopedia Yaa..Akan ada bonus betadine red days booklet berisi tips seputar menstruasi selama persediaan masih ada. So, buruaan yaa, biar booklet cantik tersebut menjadi milik teman-teman. 

Dari uraian event Menstrual Hygiene Day yang saya ikuti, saya berpendapat bahwa kebersihan itu cerminan diri dan bagian dari lifestyle. Malu ketika sudah memahami bagaimana cara menjaga kebersihan organ reproduksi terutama saat menstruasi tetapi tidak menjalankan. Baik sebagai ibu maupun pengajar, upaya saat ini yang bisa kita lakukan adalah mengajarkan cara yang benar merawat alat reproduksi kita. Share ke teman yuk, jika dirasa artikel ini bermanfaat

Next Post Previous Post
64 Comments
  • nurul rahma
    nurul rahma 4 Juni 2021 pukul 22.46

    Jadi inget pertama kali mesntruasi aku tuh nangis nangins mbak, kirain kenapa gitu ya berdarah. Tapi setelah dijelaskan ibu saya akhirnya paham dan berusaha menjaga pergaulan. Bener nih, setiap datang bulan perempuan harus menjaga kebersihan organ intimnya ya mbak.

  • Rosalina
    Rosalina 5 Juni 2021 pukul 04.15

    Bagus dan bermanfaat bgt tulisannya pri.. Sebagai ibu 3 anak yg 2 putri, ini bermanfaat bgt untukku.. Jazakillah khoir dan semoga menjadi ladang pahala jariyah.. Aamiin. Sukses dan semangat bikin tulisan yg bermanfaat yaa pri.

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 08.48

      makasih Ochaa...mau mampir ke tulisanku, hehe..malu jadinya..
      Amiin,,makasih doanya Cha...jadi makin semangat nulis nih

  • Cicajoli
    Cicajoli 5 Juni 2021 pukul 07.04

    Anak SMP zaman sekarang sudah terbanti dg adanya Betadine Feminime Care, boro2 saya cuma dikasih tau cara bersihkan miss V dari depan ke belakang dengan air mengalir.

    Hehe :)

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 08.49

      yess mba, dulu pahamnya asal bersih aja ya mbak hihihi

  • Nurs
    Nurs 5 Juni 2021 pukul 10.49

    Owh baru tau kalau keramas saat haid dan potong kuku itu mitos, good info��- nurS

  • Nurs
    Nurs 5 Juni 2021 pukul 10.50

    Owh baru tau kalau keramas saat haid dan potong kuku itu mitos, good info��- nurS

  • donasaurus
    donasaurus 5 Juni 2021 pukul 17.46

    Wow meski udah gak remaja lagi,tapi aku pengen cobain Betadine Feminime Hygiene untuk mengatasi keputihan, gatal, bau tak sedap dan iritasi selama menstruasi

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 08.50

      cuss mba cobain, heuheu

  • Blogger Surabaya
    Blogger Surabaya 5 Juni 2021 pukul 18.55

    Wah betadine ada yang baru nih. Memang ketika kita udah mens pertama harus bener bener menjaga organ intim ya mbak, salah satunya memakai betadine feminim ini. Kalau punnya anak perempuan mesti diedukasi sering2 saat udah menstruasi

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 08.52

      iya mbak, kitapun juga kudu belajar lagi nih

  • Firsty
    Firsty 5 Juni 2021 pukul 19.01

    Menarik. Anak laki2 perlu dikasih pemahaman konsep haid sejak dini supaya belajar menghargai wanita ya mbak

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 08.54

      iya mbak, gak cuma anak putri aja yang kudu tau, tapi anak putra juga..

  • Okti Li
    Okti Li 5 Juni 2021 pukul 19.06

    Tugas kita menginformasikan terkait kebersihan dan kesehatan saat Menstruasi kepada generasi muda. Supaya mereka lebih aware terhadap kebersihan dan kesehatan yang semua itu bisa menghindarkan kaum perempuan dari infeksi dan kanker serviks ya

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 09.02

      iya mbakk

  • Okti Li
    Okti Li 5 Juni 2021 pukul 19.36

    Rangkaian Betadine nya lengkap. Beneran feminim care ya ...
    Mulai penjagaan, infeksi sampai perawatan hari H dan saat bepergian semua ada lengkap ya

  • Ika Putri Yu
    Ika Putri Yu 5 Juni 2021 pukul 21.47

    Dulu waktu SMP aku sering banget tuh bocor. Bahkan rutin dihari pertama. Karena dulu belum mikir untuk bawa pembalut cadangan. Sekarang udah tau pentingnya menjaga daerah kewanitaan jadi kadang menyesal sudah melakukan hal seperti dulu.

  • Wahid Priyono
    Wahid Priyono 6 Juni 2021 pukul 00.22

    Gak cowok gak cewek sama aja ya penting sekali menjaga organ reproduksi agar tetap bersih. Saat menstruasi benar sekali bahwa penting menjaga kebersihan organ intim agar tidak mudah bakteri, jamur berkembang, serta mencegah kanker servic ya kak? makasih tipsnya kak, keren sekali.

  • Asty Intan Pratiwi Widyanti
    Asty Intan Pratiwi Widyanti 6 Juni 2021 pukul 06.56

    Jaman saya remaja dulu, gak ada yang namanya aplikasi cycle tracker gitu jadi kadang ya gak paham kapan akan datang menstruasi. Akibatnya jadi gak prepare pembalut ke sekolah dan jadinya malah nembus2 ke rok. Malu banget. Bikin gak nyaman. Jaman skrg udah enak banget kalau mau mantau siklus menstruasi jadi bisa lebih ngerasa aman gt. Apalagi edukasinya udah di mana2, tinggal kita sbg ortu harus lebih terbuka biar anak dapet informasinya valid gak asal dan keliru

  • Inda Chakim
    Inda Chakim 6 Juni 2021 pukul 08.05

    Yeayyy dapat pengetahuan kece nih mampir dimari, udah gitu lengkap pula. Ada beberapa hal yang belum aku tau, lalu jadi tahu setelah berkunjung kemari. Makasih banyak share pengetahuan kece ini mbak Sariiii

  • nurul rahma
    nurul rahma 6 Juni 2021 pukul 08.23

    Fakta dan hal2 valid seputar menstruasi harus kita pahami, dan sebarkan edukasi kpd anak2 ya.
    Jadi, semoga banyak yg paham, bahwa Menggunakan sabun mandi untuk daerah intim dapat merusak perlindungan alami vagina. Karena, pH area miss V adalah kisaran 3-5 yang artinya bersifat asam. Sedangkan sabun mandi mempunya PH diatas 7 yang artinya basa.

  • Dian farida ismyama
    Dian farida ismyama 6 Juni 2021 pukul 09.09

    Aq kebayang banget rasanya jadi remaja cewek ya mbak. Huaa mana dua anakku cewek pula. Emaknya yg deg2an kalau nanti mereka mens hari pertama. Moga bekal dariku cukup

  • Mero seniberjalan
    Mero seniberjalan 6 Juni 2021 pukul 10.51

    Edukasi PMS ini sudah wajib diberikan seharusnya, banyak remaja yang bingung ketika mendapatkan haid pertama. Dulu saya juga bgitu, bingung..mau tanya malu.

  • Erly Damayanti
    Erly Damayanti 6 Juni 2021 pukul 16.09

    Sangat bermanfaat sekali infonya, saya suka bersihkan Miss V muka belakang terus belakang muka duh ternyata keliru ya

  • Antung apriana
    Antung apriana 6 Juni 2021 pukul 17.14

    iya nih, Mbak. aku juga penasaran kalau generasi sekarang pas haid pertamanya gimana ya? apakah sama kayak aku dulu yang bingung juga atau sudah lebh paham? ternyata kayaknya masih banyak yang kurang mengerti juga ya makanya penting banget orang tua memberi informasi seputar menstruasi ini ke anaknya

  • Linda Nur Muhaimin
    Linda Nur Muhaimin 7 Juni 2021 pukul 06.25

    Memang penting banget ya memberikan pengetahuan pada anak sebelum menstruasi pertamanya, biar gak kaget dan tahu apa yang harus dilakukan.

  • Han
    Han 7 Juni 2021 pukul 07.28

    Banyak banget emang yaa ilmu yang kita dapat dari peringatan menstrual hygiene day kemarin.. Kalau ada kesempatan lagi, pengennya ngajak anak2 remaja gitu

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 08.58

      iya bener mba, sepaket ibu dan anak remaja ya mbak, hehe biar sama-sama paham dan enggak khawatir lagi

  • Alfa Maria
    Alfa Maria 7 Juni 2021 pukul 07.41

    Memang penting sekali untuk kita lebih aware tentang Cara menjaga kebersihan serta kesehatan organ reproduksi kita..

  • Marita Ningtyas
    Marita Ningtyas 7 Juni 2021 pukul 08.31

    Wah mbak Sari sampai pernah pingsan karena menstruasi.. sakit banget ya berarti mbak? Duh nggak bayangin aku..

    Tapi materinya ini emang helpful banget sih ya. Berguna buat para emak biar bisa mengedukasi para remajanya, baik cowok maupun cewek biar lebih siap menghadapi pubertas.

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 10 Juni 2021 pukul 08.56

      Iyaa, dulu sampai pingsan kalau haid hari pertama. ini sekaligus memberi pemahaman agar bisa menjaga diri sedari dini ya mbak..

  • Nimas Achsani
    Nimas Achsani 7 Juni 2021 pukul 08.51

    Ah bener nih, setuju banget kalo anak laki2 juga perlu diedukasi soal haid ini, karena saat ini juga banyak yg "aneh" kalo temen ceweknya lagi datang bulan

  • Ainhy edelweis
    Ainhy edelweis 7 Juni 2021 pukul 10.50

    Sangat bermanfaat banget mbak, hal ini dapat mengedukasi kita bahwa sangat penting namanya menjaga kebersihan apalgi disaat menstruasi telah tiba

  • Ainhy edelweis
    Ainhy edelweis 7 Juni 2021 pukul 10.53

    Sangat bermanfaat banget ya, hal ini dapat mengedukas kita bahwa pentingnya menjaga kebersihan saat menstruasi

  • Arni
    Arni 7 Juni 2021 pukul 11.55

    Bicara menstruasi sebenarnya bukan hal yang tabu
    Anak, baik laki-laki maupun perempuan harus diberi pengertian dengan baik dan benar agar mereka tumbuh menjadi anak yang punya empati dan rasa kepedulian baik kepada diri sendiri (untuk perempuan) maupun sebagai pendamping (untuk laki-laki) yang pada akhirnya akan saling menjaga satu sama lain

  • Bayu Fitri
    Bayu Fitri 7 Juni 2021 pukul 12.45

    Setuju banget nih organ reproduksi harus dijaga dengan baik ya supaya tetap sehat dan kuat jiwa raga secara keseluruhan. Maka dariitu pentingnya memberikan edukasi manajamen kebersihan menstruasi pada anak remaja putri

  • mardanurdin.com
    mardanurdin.com 7 Juni 2021 pukul 17.22

    Beruntung sekali ikut webinar ini ya mba, banyak ilmu tentang kesehatan reproduksi perempuan. Para ibu harus belajar untuk mendampingi putrinya saat menaker.

  • nurul rahma
    nurul rahma 8 Juni 2021 pukul 16.49

    Bersyukur bangeett bisa ikutn webinar sarat faedah seperti ini.
    Dan memang banyak ya, PR yg kudu dilakukan oleh para ortu.
    supaya kita bs memberikan edukasi terbaik utk buah hati juga ye kan

  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu 8 Juni 2021 pukul 17.11

    Alhamdulillah daku pun turut serta dalam webinar kemarin itu, karena banyak insight tentang MKM yang jadi bekal untuk dipraktekkan

  • Farida Pane
    Farida Pane 8 Juni 2021 pukul 17.21

    Aku juga sering tembus kalau lagi menstruasi. Penting banget ya mengajarkan soal manajemen kebersihan menstruasi ini pada anak.

  • lithaetr
    lithaetr 8 Juni 2021 pukul 19.02

    Menjadi catatan tersendiri bagi saya untuk mengajarkan menstruasi pada anak-anak. Apalagi saya punya anak perempuan dan laki-laki. Bagi yang perempuan dia harus tahu menjaga diri dan kebersihan terkait menstruasi ini. Sementara yang laki-laki, bagaimana harus tahu cara menjaga kehormatan wanita dan tidak meledek saat haid. Terima kasih tulisannya, mbak.

  • Firsty Ukhti Molyndi (Molzania)
    Firsty Ukhti Molyndi (Molzania) 8 Juni 2021 pukul 20.32

    Materi organ kewanitaan seharusnya dibahas sejak usia 9-10 tahun mungkin. Soalnya usia sekarang banyak anak yg alami menstruasi dini.

  • laila dzuhria
    laila dzuhria 8 Juni 2021 pukul 21.44

    Bener mbak, tidak hanya pada anak oerempuan kita bahas menstruasi. Pada anak laki2 pun harus. Karena nanti ia akan mengurus istrinya ketika nifas dn menjaga teman, saudara, dan anak wanitanya juga. Omar Tsabit anakku sudah paham kalau aku mens dn sudah aku jelaskan jg mens itu apa, harus pakai apa. Padahal laki2. Tp buatku ia harus tahu tidak hanya soal dirinya tapi lingkungannya pun harus dia ketahui.

  • Wahid Priyono
    Wahid Priyono 8 Juni 2021 pukul 21.52

    Saya sebagai laki-laki juga tidak mau asal bulyying teman-teman wanita jika rok basah/ada rembesan darah mens. Dulu waktu SD saya memang masih ingat persis masih ada memang teman-teman cowok yang meledek cewek yang merembes karena mens. Semoga dengan adanya edukasi dalam webinar di atas memberi pemahaman kepada kita semua akan pentingnya penghargaan terhadap orang lain, serta menjaga organ reproduksi agar tetap bersih. Makasih kak sudah kubaca keren ulasannya, edukatif sekali.

  • Yuni Bint Saniro
    Yuni Bint Saniro 8 Juni 2021 pukul 22.27

    Bagiku, ada banyak kekhawatiran saat haid. Misalkan khawatir tembus ketika di perjalanan. Bukan karena apa? Khawatir menjadi bahan olokan anak laki-laki kala itu. Makanya, mengedukasi menstruasi nggak hanya khusus untuk anak perempuan aja sih. Anak laki-laki juga butuh.

  • Eca Arun
    Eca Arun 8 Juni 2021 pukul 22.40

    Jadi tau deh cara jaga kebersihan yang benar. BTW, aku juga baru tau banget sih soal produk Betadine ini. Produk baru mereka ya kak? Lengkap banget ih. Masukin buy list dulu.

  • Keke Naima
    Keke Naima 8 Juni 2021 pukul 23.13

    Menstruasi memang gak sekadar gonta-ganti pembalut. Bisa mempengaruhi kesehatan bila tidak tau cara menjaga kebersihannya.

  • Cempaka Noviwijayanti
    Cempaka Noviwijayanti 9 Juni 2021 pukul 05.51

    Dulu hal-hal kayak gini saya pelajari sendiri. Tanya teman-teman yang sdh lebih dulu menstruasi. Padahal hal kayak gini harusnya di dapat dari orang tua ya... syukurlah sekarang kayaknya sudan beda ya, bisa lebih terbuka dan mudah dapat edukasi tentang reproduksi.

  • Moch. Ferry Dwi Cahyono
    Moch. Ferry Dwi Cahyono 9 Juni 2021 pukul 06.19

    Edukasi perihal menstruasi, menjadi kebutuhan anak dan keluarga baik tips menjaga pola hidup bersih di saat pandemi maupun seluk beluk menstruasi. Betadine membantu ketika memberikan edukasi.

  • Maya
    Maya 9 Juni 2021 pukul 06.41

    Penting banget peran seorang ibu untuk memberikan edukasi pertama kali untuk anak perempuannya ya jangan sampe mereka mencari info lewat internet

  • Dian Restu Agustina
    Dian Restu Agustina 9 Juni 2021 pukul 07.01

    Daging materinya, sepakat jika dibutuhkan edukasi tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi ini ke anak terutama oleh ibunya agar anak siap menghadapi menstruasi tanpa rasa cemas.

  • Emma Asmawati
    Emma Asmawati 9 Juni 2021 pukul 08.39

    Ibu dan anak gadis memang harus saling dekat Saya juga dulu pertama kali Menstruasi, ibu Saya yang kasih tahu bahwa harus jaga kebersihan dan jaga diri.

  • Maria G Soemitro
    Maria G Soemitro 9 Juni 2021 pukul 13.07

    sedih ya, 5 dari 10 remnaja putri gak tau apa yang harus dilakukan saat menarke

    Jadi inget dulu,sekitar SD dan SMP, sering banget ketemu teman perempuan yang bingung waktu "keluar darah" dari Miss V nya
    Untung jumlah murid ga banyak sehingga bisa langsung dibantu guru

  • Annie Nugraha
    Annie Nugraha 9 Juni 2021 pukul 14.20

    Semoga webinar sarat pengetahuan seperti ini bisa diadakan di sekolah-sekolah menengah (SMP dan SMA). Karena mereka wajib lebih paham akan manajemen kesehatan menstruasi dan kesehatan organ reproduksi wanita.

  • Tian Lustiana
    Tian Lustiana 9 Juni 2021 pukul 14.32

    Edukasi ini keren, harusnya lebih banyak disebarin ya supaya jadi pada paham ilmu kesehatan reproduksi ini.

  • Fenni Bungsu
    Fenni Bungsu 9 Juni 2021 pukul 15.03

    Kekhawatiran saat haid, karena ketidaktahuan atau menyerap informasi belum pas ya. Maka adanya webinar ini bisa menepis kecemasan tersebut. Semoga ada lagi webinarnya

  • Katerina
    Katerina 10 Juni 2021 pukul 12.18

    Rangkaian produk Betadine Feminine Care nya lengkap, bisa jadi pilihan untuk penggunaan sehari-hari. Saya biasa pakai cairan pembersih, ga afdol kalau ga pakai. Apalagi saat haid, lebih sering lagi.

  • Mutia Ramadhani
    Mutia Ramadhani 12 Juni 2021 pukul 09.38

    Buang bekas pembalut ke tempat sampah, bukan ke closet. Ini bener bangettttt. Remaja-remaja sekarang harus diedukasi yg benar nih. Saya sering banget nemuin closet mampet gara-gara remaja perempuan sembarangan buang bekas pembalut ke dalam closet. Mereka harus diajarkan cara membersihkan organ reproduksi dan pembalut bekas dengan benar.

  • Nia K. Haryanto
    Nia K. Haryanto 12 Juni 2021 pukul 13.52

    Acara yang keren ya ini. Bikin nambah wawasan. Jadi tahu juga cara menjaga kebersihan dan kesehatan diri saat menstruasi. Padahal usia udah segini, aku baru tahu. Kudu punya rangkaian produk Betadine deh sekarang. Supaya area kewanitaan selalu sehat dan terjaga kebersihannya.

  • fanny_dcatqueen
    fanny_dcatqueen 15 Juni 2021 pukul 08.02

    Aku dari dulu udh pake produk2 Betadine ini. Awalnya pake yg khusus mestruasi mba. Suka kalo udh nyium aromanya yg terasa steril. Trus beli juga yg daily use. Tisu kewanitaannya selalu aku stok tiap kali mau traveling mba. Trutama ke negara2 yg biasany cebok pake tisu doang. Aku ga bisa. Berasa jijik banget..makanya hrs ada tisu kewanitaan dlm tas. JD kalo Nemu toilet yg cuma pake tisu, aku msh bisa ngerasa bersih Ama tisu basah Betadine ini.

  • Nur Asiyah
    Nur Asiyah 15 Juni 2021 pukul 16.32

    pengetahuan tentang manajemen kebersihan saat mestrusi memang sangat penting untuk perempuan. Laki-laki juga boleh biar lebih menghargai dan memberi dukungan bagi perempuan terdekat.

  • Andayani Rhani
    Andayani Rhani 20 Juni 2021 pukul 21.22

    setuju banget mba, jarang banget ada edukasi tentang hal yang pertama kali harus dilakukan saat menstruasi. saya pribadi sering sharing" temen perempuan saya yang lain ada cerita yang lucu sampai sedih saat pertama kali haid ini. semoga para orang tua sekarang lebih aware dan memperhatikan lagi tentang hal ini

  • Zee Vorte
    Zee Vorte 21 Juni 2021 pukul 14.30

    Edukasi PMS ini sudah wajib diberikan seharusnya, banyak remaja yang bingung ketika mendapatkan haid pertama.

  • Han
    Han 2 Juli 2021 pukul 12.49

    Kalau ada acara seperti ini lagi penginnya ngajak orang terdekat. Tapi pas lihat materinya jadi pengen ngajak anak2 perempuan sekampung deh hahaha

Add Comment
comment url