Perbedaan sayur Asem Betawi dan Jawa

Musim hujan gini masak sayur asem? Menurutku sih oke aja, asal dihidangkan dalam keadaan hangat jadi laris manis di rumah. Tapi kadang aku sendiri juga sih yang menghabiskan sayur asem ini kalau bumbu dan cara membuatnya berbeda dengan yang ibu mertua biasa masak. Kebetulan karena keluarga mertua lebih cenderung masak seperti masakan Sunda, maka suami agak asing kalau aku masak sayur asem ala Jawa. Beberapa masakan bahkan tak disukainya seperti sayur tumpang koyor yang terkenal lemak daging sapinya itu, kuah soto yang terlanjur ditambah perasan jeruk nipis, sayur adas, dan beberapa masakan lain yang tak pernah dirasakan sebelumnya tentunya.

Perbedaan Sayur Asem Betawi dan Jawa

Apa sih perbedaan antara sayur asem Betawi dengan sayur asem Jawa? Ternyata, bumbu dan cara memasaknya lain. Meski ketika memasak sama-sama menggunakan kaldu daging sapi tapi citarasa keduanya lain karena perbedaan bumbu dan cara memasaknya. Oiya, kaldu sapi disini sifatnya original atau sebagai tambahan saja, jadi jika tak suka bisa diskip atau dihilangkan juga kok kaldunya. Berikut perbedaan keduanya

1. Meski sama-sama dimasukkan ke dalam air mendidih bersama sayuran, bumbu sayur asem Jawa biasanya bukan diuleg atau dihaluskan tetapi diiris tipis layaknya bikin oseng.

2. Bumbu sayur asem Jawa lebih simpel yaitu bawang putih, bawang merah, cabai teropong hijau, cabai merah  keriting ,asam Jawa,  laos, daun salam. Sedangkan sayur asem Betawi masih ditambahkan terasi bakar atau goreng dan kemiri.

3. Biasanya penampakan kuahnyapun lain, sayur asem Jawa cenderung bening sedangkan asem Betawi cenderung keruh dan buatku lebih gurih karena ada tambahan kemiri dan terasi.

Sayuran yang dibubuhkan ke dalam sayur asem ini sebenarnya bisa macam-macam, tergantung kesukaan. Kita bisa memakai labu Siam, daun melinjo (daun so), kacang tanah, kacang panjang, kol jika suka, jagung, dan kadang bunga melinjo. Bahkan biasanya ibuku membubuhkan belimbing wuluh jika ingin menambah kesegaran kuahnya. Kalau di Mr. Chef Indonesia, chef Juna sering membahas tingkat acidity atau tingkat keasaman makanan. Dengan penambahan belimbing wuluh ini, tingkat acidity nya otomatis bertambah. Nah, kalau di tempatmu sendiri, apa bumbu rahasia agar sayur kesukaanmu jadi nikmat?
Next Post Previous Post
4 Comments
  • Asih Mufisya
    Asih Mufisya 24 Februari 2020 pukul 07.44

    Saya penyuka sayur asem, sayur yang nikmat dan lezat deh.

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 6 Maret 2020 pukul 08.30

      Iya mba..segerr banget

  • Nuha
    Nuha 25 Februari 2020 pukul 05.14

    Seger sayur asem ....dua2mya suka semua

    • Priyani Kurniasari
      Priyani Kurniasari 6 Maret 2020 pukul 08.33

      Sama mba..tapi nek suami lebih suka yg ala Betawi yg bumbunya dihaluskan gitu

Add Comment
comment url